Menuju Era Less Cash Society

 Menuju Era Less Cash Society - Bentuk dari sisitem pembayaran mengalami evolusi, dari sistem pembayaran barter, lalu tunai yakni dengan uang kartal (kertas dan logam). Seiring kemajuan zaman, mulailah bemunculan inovasi dalam alat pembayaran yang dipadukan dengan perkembangan teknologi yakni dengan non tunai. Alat pembayaran non-tunai sendiri ada yang berbentuk kertas atau yang kita kenal dala bentuk cek/bilyet giro, berbentyk kartu(kartu kredit dan kartu debit), hingga dalam bentuk elektronik seperti e-banking,e-money, dan mobile money.

Tak hanya itu, fasilitas transfer pun mengalami kemajuan. Untuk memudahkan transfer uang dalam jumlah besar, Bank Indonesia menyelenggrakan sistem Bank Indonesia Real TimaGross Settelment (BI-RTGS), dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Transaksipun kelar dalam seketika itu.

Aktivitas perekonomian yang semakin meningkat memang menuntut segala sesuatunya dilakukan dengan efisien termasuk dalam hal bertransaksi. Membawa uang terlalu banyak menjadi tidak efisien dan berisiko tinggi dalam hal bertransaksi. Atau sebaliknya, membawa terlalu sedikit jua dapat menyebabkan resiko kekurangan.

Kondisi tersebut, memunculkan apa yang disebut Less Cash Society (LCS) atau masyarakat yang terbiasa memakai alat pembayaran non tunai ini diprediksi akan meningkat pesat di masa depan.

LCS Selain dapat meningkatkan sistem pembayaran yang cepat, aman, dan efisien, untuk mempercepat perputaran aktivitas ekonomi dan stabilitas sistem keuangan, juga dapat mencegah tindak pidana kriminal. Bagaimanaun membawa fisik uang dengan jumlah besar sangat beresiko dan dapat memicu tindakan kejahatan dijalanan.

Kemudian LCS juga dapat mencegah tindak pidana pencurian uang dan meningkatkan transparansi. Hal ini karena, sistem pembayaran non tunai dapat melaukan identiifkasi dan pelacakan asal usul transaksi keuangan sehingga dapat mencegah transaksi ilegal. Disampig itu peningkatan transparansi khususnya yang terkait pelayanan publik juga dapat ditingkatkan.